Sabtu, 28 Januari 2012

Dimas, No Burden


Dimas, Cantik dan Rizka


Akhirnya kesampean juga bertemu Dimas, anak penderita tumor yang beberapa hari ini sedang kami perjuangkan.  Dan seperti itulah wajahnya. Jujur kata pertama yang terlintas di benak saya adalah “ngeri”. Biarpun Dimas sudah ada di depan mata saya bersama tumor hidupnya tapi tetap sesara itu hanya mainan. Seperti silikon lunak yang bergelayut di wajah polos anak aktif itu.
Mata kiri, hidung dan hampir seluruh bagian mulutnya ikut menjadi kelenjar. Suaranya tertahan namun tetap terdengar lantang. Geraknya tetap lincah. Berlarian kesana-kemari seperti layaknya anak tujuh tahun lainnya. Sempat saya terpikir, apa tumornya tidak sakit saat ia berlarian. But he like no burden. Saat semangatnya tetap kuat untuk berteriak “tante..” atau meminta “om, gendong-gendong..” Tanpa rasa minder atau rendah diri.

Kamis, 26 Januari 2012

Tidur Kebo


Geek. Ini konyol. Seminggu yang lalu saya ditinggal mama dengan Kiran di rumah. Hanya berdua. Sementara mama dan adik perempuan saya menjadi shopaholic beberapa jam. Ambil aman, semua pintu saya kunci dan dicabut.

Saya mencoba menenangkan tangisnya yang kian memekikkan membran timpani. Hingga akhirnya dia diam dan bermain-main dengan bibirnya yang dibuat getar. Sementara saya masih setia dengan beberapa channel TV. Kemudian karena kasur empuk, AC yang sejuk belum lagi cuaca mendung yang mendukung maka mata-pun terkatup. Thank's God-nya Kiran sudah lelap duluan. Lalu saya menyusul. Sebelum benar-benar terlelap saya masih sempat menelpon mama untuk tahu posisinya dimana. Maksud hati, kalau sudah dekat akan saya tahan kantuk-nya. Tapi ternyata masih lumayan jauh dan kantuknya yang makin dekat. Apa mau di kata.

Sabtu, 14 Januari 2012

Thousand Songs

Liriknya menarik untuk saya. Tapi ritme-nya agak sulit untuk di tebak di awal mendengarkan lagu. Ya, meski chorus-nya terdengar over dengan jargon I have died everyday waiting for you-nya. Untuk kasmaran dan kasmarawati saya rasa, sesuatu banget.
Soundtrack Beaking Down ini dinyanyikan oleh Christina Perri yang merupakan penyanyi, penulis lagu dan musisi asal Philadelphia.
Ini saya sertakan video lyricks-nya.
So, just enjoy the song :)

Next, any thousand yang magnifique adalah lagunya A Thousand Miles miliknya Vanessa Carlton. Dengan piano yang tidak lepas dari jari jemari Vanessa, nadanya jadi penuh semangat dan lirik yang tak kalah bersinergi. Maklum deh, dia sudah pegang piano sejak umurnya dua tahun.
Happy to listen this song..

Selainnya thousand yang saya tahu adalah album Linkin Park, A Thousand Suns, yang rilis september 2011 lalu.



Jumat, 13 Januari 2012

Pizza Absurd

Akhirnya bisa bernapas leluasa juga. Semesteran kelar. Arghh.... *teriak di tepi tebing*
Dan inilah hasil luapan emosi setelah ujian. Walla. Pizza Absurd

Apa sudah cukup mengerikan potongan-potongan ini? Tapi jujur ini enak. Apalagi kalau di makan selagi hangat. Bahan sederhana :
- gandum
- telur
- susu
- garam
- pengembang roti
- dan merica, ini tambahan pribadi. Agar rotinya lebih menggigit.
Diaduk rata.
Untuk topping atasnya beraneka ragam. Prinsip saya sih, kerahkan isi kulkasmu. Biasanya keju adalah topping wajib pada pizza. Lalu saya tambahkan kentang yang dipotong tipis, bakso ayam yang di potong caca, membubuhi sosis hanya pada bagian adik saya -karena saya benci sosis-.
Praktisnya bisa gunakan pan bertutup untuk memasaknya. Sebelumnya lapisan pan bisa di beri margarin, meski sebenarnya tidak akan lengket kalau pan-nya bagus.
Cukup sekian pizza absurd ini. Berdoa lain waktu saya bisa buat yang lebih baik. Amin :)






Selasa, 03 Januari 2012

Incredible Spaghetti Vs Mescrible HAPID


Great ini satu-satunya spaghetti yang mau saya makan. Tanpa tomat, tanpa daging bahkan aromanya pun tidak. Intinya karena saus spaghetti ini tidak seperti yang mereka jual dalam kemasan plastik dengan embel-embel pengawet. Atau yang ada di cafe dan resto-resto. I dislike that.
Bahannya sedernaha, saya yang sulit membedakan pala dan ketumbar saja bisa meski belum pernah mencobanya sendirian. So,